Anemia Pernisiosa

10.27


Anemia Pernisiosa
Kekurangan vitamin B12 bisa disebabkan oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Kekurangan vitamin B12 akibat faktor intrinsik terjadi karena gangguan absorpsi vitamin yang merupakan penyakit herediter autoimun, sehingga pada pasien mungkin dijumpai penyakit-penyakit autoimun lainnya. Kekurangan vitamin B12 karena faktor ikstrinsik ini tidak dijumpai di Indonesia. Yang lebih sering dijumpai di Indonesia adalah penyebab intrinsik karena kekurangan masukan vitamin B12 dengan gejala-gejala yang tidak berat.



Manifestasi Klinis
Didapatkan adanya anoreksia, diare, dispepsia, lidah yang licin, pucat, dan agak ikterik. Terjadi gangguan neurologis, biasanya dimulai dengan parestesia, lalu gangguan, keseimbangan, dan pada kasus yang berat terjadi perubahan fungsi serebral, demensia, dan perubahan neuropsikiatrik lainnya. 

Pemeriksaan Penunjang
Sel darah merah besar-besar (megaloblastik), MCV> 100 fmol/l, neutrofil hipersegmentasi. Gambaran susmsum tulang megaloblastik. Sering ditemukan dengan gastritis atrofi (dalam jangka waktu lama dikaitkan dengan peningkatan risiko karsinoma gaster), sehingga menyebabkan aklohidira. Kadar vitamin B12 serum kurang dari 100 pg/ml.

Penatalaksanaan
Pemberian vitamin B12 1.000 mg/hari selama 5-7 hari, 1 kali tiap bulan.

You Might Also Like

0 komentar

Comments System

Disqus Shortname

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images