Laringitis Akut
10.14Umumnya merupakan kelanjutan dari rinofaringitis akut atau manifestasi dari radang saluran cerna napas atas. Pada anak dapat menimbulkan sumbatan jalan napas dengan cepat karena rimaglotisnya relatif lebih sempit.
Etiologi
Bakteri (lokal) atau virus (sistemik). Biasanya merupakan perluasan radang saluran napas atas oleh bakteri Haemophilus influenzae, stafilokok, streptokok, dan pneumokok.
Faktor Predisposisi
Perubahan cuaca/suhu, gizi kurang/malnutrisi, imunisasi tidak lengkap, dan pemakaian suara berlebihan.
Gambaran Klinis
Demam, malaise, gejala rinofaringitis,, suara parau sampai afoni, nyeri ketika menelan atau berbicara, rasa kering di tenggorokan, batuk kering yang kelamaan disertai dahak kental, gejala sumbatan laring sampai sianosi.
Pada pemeriksaan, tampak mukosa laring hiperemis, membengkak, terutama di atas dan bawah pita suara. Biasanya tidak terbatas di laring, juga ada tanda radang akut di hidung, sinus paranasal, atau paru.
Pemeriksaaan Penunjang
Pemeriksaan apusan dari laring untuk kultur dan uji resistensi pada kasus yang lama atau dering residif.
Penatalaksanaan
Istirahat bicara dan bersuara selama 2-3 hari, menghirup udara lembab, dan menghindari iritasi pada laring dan faring. Untuk terapi medikamentosa diberikan antibiotik penisilin anak 3 x 50 mg/kg BB dan dewasa 3 x 500 mg. Bila alergi dapat diganti eritromisin atau bastrasin. Dapat diberikan kortikosteroid untuk mengatasi edema. Dipasang pipa endotrakea atau trakeostomi bila terdapat sumbatan laring.
0 komentar