Malaria
06.24Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium ditandai dengan demam, anemia, dan splenomegali.
Etiologi
Plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari 4 spesies, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale. Malaria juga melibatkan hospes perantara, yaitu manusia maupun vertebra lainnya, dan hospes definitif, yaitu nyamuk Anopheles.
Patogenesis
Daur hidup spesies malaria terdiri dari fase aseksual eksogen (sprogoni) dalam badan nyamuk Anopheles dan fase aseksual (skizogoni) dalam badan hospes vertebra termasuk manusia.
Patogenesis malaria ada 2 cara:
1. Alami, melalui gigitan nyamuk ke tubuh manusia
2. Induksi, jika staium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah melalui transfusi, suntikan, atau pada bayi baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi (kongenital).
Manifestasi Klinis
1. Demam
2. Splenomegali
3. Anemia
4. Ikterus
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah tepi, pembuatan preparat darah tebal dan tipis dilakukan untuk meliha keberadaan parasit dalam darah tepi, seperti trofozit yang berbentuk cincin.
Penatalaksanaan
Obat antimalaria terdiri dari 5 jenis, antara lain:
- Skizontisid jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit, yaitu proguanil, pirimetamin.
- Skizontisid jaringan sekunder yang membasmi parasit eksoeritrosit, yaitu primakuin.
- Skizontisid darah yang membasmi parasit fase eritrosit, yaitu kina, klorokuin, dan amodiakuin.
- Gametosid yang menghancurkan bentuk seksual
- Sporontosid mencegah gametosit dalam darah untuk membentuk ookista dan sporozoit dalam nyamuk Anopheles, yaitu primakuin dan proguanil.
0 komentar